tag:blogger.com,1999:blog-61265095402149444822024-02-06T19:05:33.534-08:00Kumpulan KULTUM TerbaruKumpulan KULTUM (Kuliah Tujuh Menit) TerbaruUnknownnoreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-6126509540214944482.post-79393641522592519662023-10-02T08:11:00.004-07:002023-10-02T08:14:46.166-07:00Menjadi Remaja yang Rendah Hati dengan Sujud Syukur<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAqHUvs80ZFDz9SvT6rG8J5sCXhbtJJKVAJP2tIBPy549DYmj-p4guAEejU8otcfZtxHrOAY0JAj0ySUFnEzpHPWzg19S3C6ydAtHRbLsoBNTqbWLYvZivAto1Z3LkzVQPXwTzABT5YaeTB8fdZPE4AOinG2hHfLttXzy5v1XP5SU74e2so3FpzcxcbR8u/s681/galau.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="557" data-original-width="681" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAqHUvs80ZFDz9SvT6rG8J5sCXhbtJJKVAJP2tIBPy549DYmj-p4guAEejU8otcfZtxHrOAY0JAj0ySUFnEzpHPWzg19S3C6ydAtHRbLsoBNTqbWLYvZivAto1Z3LkzVQPXwTzABT5YaeTB8fdZPE4AOinG2hHfLttXzy5v1XP5SU74e2so3FpzcxcbR8u/w340-h278/galau.jpg" width="340" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><h3 style="clear: both; text-align: center;">1. Pengertian Sujud </h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b>Kata sujud dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua arti,</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> 1).
berlutut serta meletakkan dahi ke lantai; </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">2) pernyataan hormat dengan
berlutut serta menundukkan kepala sampai ke tanah. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b>Sujud merupakan</b> salah satu rukun yang dikerjakan dalam salat . Sujud
dilakukan dua kali pada setiap rakaat salat, yakni setelah rukuk dan duduk
di antara dua sujud. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Meskipun sujud merupakan gerakan di dalam salat, di
luar salat ada beberapa sujud yang dianjurkan agar dilakukan oleh seorang
muslim, <b>yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah</b>. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Tata cara bersujud disampaikan oleh para ulama dalam kitab-kitab fikih.
Sekurang-kurangnya sujud dilakukan dengan meletakkan dahi ke tempat
sujud. Sebagian ulama mengatakan bahwa sujud wajib dilakukan dengan
<b>tujuh anggota badan, yakni dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua
ujung jari kedua kaki. </b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Sujud juga hendaknya dilakukan dalam posisi pinggul
lebih tinggi dari kepala.
<b>Ada sebagian pandangan yang menganjurkan bersujud berdasarkan
sifat-sifat sujud Nabi saw yang bersumber dari berbagai hadis. Sifat-sifat
tersebut adalah sebagai berikut;</b> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">a. Menempelkan dahi dan hidung di lantai </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">b. Meletakkan kedua tangan di lantai sejajar dengan pundak dan telinga </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">c. Merapatkan jari-jari tangan dan menghadapkannya ke arah kiblat </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">d. Mengangkat kedua lengan serta membentangkan keduanya sehingga
jauh dari lambung. Khusus untuk perempuan, ada sebagian ulama yang
menyunahkan untuk merapatkan kedua tangannya ke ketiak. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">e. Menempelkan kedua lutut di lantai </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">f. Merenggangkan betis dengan paha dan merenggangkan paha dengan
perut</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">g. Meletakkan ujung-ujung kaki dan ditekuk sehingga ujung-ujungnya
menghadap kiblat </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">h. Merapatkan tumit. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">i. Melakukan semua gerakan sujud dengan sungguh-sungguh.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><b>Secara maknawi sujud berarti</b> tunduk dan merendahkan diri. Maksudnya
adalah tunduk dan menyembah kepada Allah Swt. Posisi kepala yang berada
di bawah menunjukkan bahwa manusia rendah di hadapan Allah. Orangorang yang bersujud sejatiya mengakui bahwa Allah Swt. adalah Maha
Segalanya, sedangkan dirinya kecil dan tidak berdaya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><p></p><h3 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em; text-align: left;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><span style="font-size: medium;">Pengertian Sujud Syukur</span></span></h3><h1 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: 2.42em; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em;"><span class="ez-toc-section-end" style="box-sizing: inherit;"></span></h1><h3 style="clear: both; text-align: center;"><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Dalam kehidupan kamu sering menyaksikan seseorang yang bersujud setelah mendengar kabar gembira atau memenangkan suatu perlombaan. Sujud yang mereka lakukan disebut sujud syukur. <em style="box-sizing: inherit;">Sujud syukur yaitu sujud yang sunah dilaksanakan ketika mendapat nikmat dari Allah swt. atau terhindar dari malapetaka</em>. (Ensiklopedi Islam 4. 1994: halaman 288)</p><div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: start;">Islam mengajarkan umatnya agar bersyukur jika mendapat karunia Allah swt. Sujud syukur merupakan wujud rasa terima kasih kepada Allah swt. atas nikmat yang telah dikaruniakan. Terhindar dari musibah termasuk nikmat atau karunia Allah swt. yang patut disyukuri. Terhindar dari malapetaka tidak terlepas dari kehendak Allah swt. Jika Dia menghendaki kita tertimpa musibah, tidak ada seorang pun yang dapat menghindar.<br style="box-sizing: inherit;" />Dasar pelaksanaan sujud syukur adalah hadis Rasulullah saw. yang berbunyi seperti berikut.</div><div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: start;"></div><div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: start;"><i style="box-sizing: inherit;">Artinya: Dari Abu Bakrah, bahwasanya Nabi saw. segera bersujud berterima kasih kepada Allah apabila datang kepada beliau sesuatu yang menyenangkan atau kabar gembira. (H.R. Abu Daud dan Tirmizi)</i></div><div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: start;"></div></h3><h3 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em; text-align: left;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><span style="font-size: medium;">Hukum dan Dalil Sujud Syukur</span></span><span style="box-sizing: inherit; font-size: 2.42em; font-weight: bolder;"> </span></h3><h1 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: 2.42em; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em;"><span class="ez-toc-section" ez-toc-data-id="#Hukum_dan_Dalil_Sujud_Syukur" id="Hukum_dan_Dalil_Sujud_Syukur" style="box-sizing: inherit;"></span><span class="ez-toc-section-end" style="box-sizing: inherit;"></span></h1><h3 style="clear: both; text-align: center;"><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Bersyukur kepada Allah Swt. adalah kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Sementara itu mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt. dengan sujud syukur adalah Sunnah.</p><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Rasulullah Saw. bersabda:</p><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Artinya: <em style="box-sizing: inherit;">“Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah Saw. apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan atau diberi khabar gembira segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah Swt.” (</em>HR<em style="box-sizing: inherit;">. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Turmudzi yang menganggapnya sebagai Hadis Hasan).</em></p><div class="advads-tengah-konten" id="advads-722529335" style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin-bottom: 25px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: start;"><ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7317924421903092" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8733598384" data-ad-status="unfilled" data-adsbygoogle-status="done" style="background: 0px 0px; box-sizing: inherit; display: block; height: 0px; text-align: center; text-decoration-line: none;"><div aria-label="Advertisement" id="aswift_2_host" style="background-color: transparent; border: none; box-sizing: inherit; display: inline-block; height: 0px; margin: 0px; opacity: 0; overflow: hidden; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 827px;" tabindex="0" title="Advertisement"><iframe allow="attribution-reporting" allowtransparency="true" browsingtopics="true" data-google-container-id="a!3" data-google-query-id="CMPri6vP14EDFYaT6QUdFd8Nig" data-load-complete="true" frameborder="0" height="0" hspace="0" id="aswift_2" marginheight="0" marginwidth="0" name="aswift_2" sandbox="allow-forms allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-same-origin allow-scripts allow-top-navigation-by-user-activation" scrolling="no" src="https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?gdpr=0&client=ca-pub-7317924421903092&output=html&h=200&slotname=8733598384&adk=1289334423&adf=437013018&pi=t.ma~as.8733598384&w=827&fwrn=4&lmt=1696258499&rafmt=11&format=827x200&url=https%3A%2F%2Fan-nur.ac.id%2Fpengertian-sujud-syukur-hukum-dan-dalil-sebab-sebab-rukun-dan-syarat-serta-hikmahnya%2F&host=ca-host-pub-2644536267352236&wgl=1&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTAuMC4wIiwieDg2IiwiIiwiMTE3LjAuNTkzOC45MiIsW10sMCxudWxsLCI2NCIsW1siR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjExNy4wLjU5MzguOTIiXSxbIk5vdDtBPUJyYW5kIiwiOC4wLjAuMCJdLFsiQ2hyb21pdW0iLCIxMTcuMC41OTM4LjkyIl1dLDBd&dt=1696258497070&bpp=16&bdt=986&idt=1066&shv=r20230927&mjsv=m202309250101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D1346340b5bb39469-22646cd83ae400a1%3AT%3D1696258499%3ART%3D1696258499%3AS%3DALNI_Mawla7uKVhKbMNjObpF_CIR3WMk_A&gpic=UID%3D00000c5647d44dea%3AT%3D1696258499%3ART%3D1696258499%3AS%3DALNI_MaHrW44hpNkJRWEbYP1L2_7sYmk4g&prev_fmts=0x0%2C827x280&nras=1&correlator=3536869229143&frm=20&pv=1&ga_vid=1839591661.1696258497&ga_sid=1696258498&ga_hid=439859528&ga_fc=1&rplot=4&u_tz=-420&u_his=1&u_h=768&u_w=1366&u_ah=728&u_aw=1366&u_cd=24&u_sd=1&dmc=4&adx=107&ady=1423&biw=1349&bih=651&scr_x=0&scr_y=0&eid=44759875%2C44759926%2C44759837%2C44798934%2C31078215%2C31067146%2C31067147%2C31067148%2C31068556&oid=2&psts=AOrYGsmfXrKgimGCM9CUXZCVSaD9zP2guk1UeBr-4N9utV-qwtsR2MtYxIJznvNrs-JRAYPXF_yUpZrM4tvOQfGIt0bj&pvsid=1520710131584981&tmod=1631276191&uas=0&nvt=2&ref=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F&fc=1920&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C0%2C1366%2C728%2C1366%2C651&vis=1&rsz=%7C%7CpeEbr%7C&abl=CS&pfx=0&fu=128&bc=31&td=1&nt=1&ifi=3&uci=a!3&btvi=1&fsb=1&xpc=s8bM70eUTu&p=https%3A//an-nur.ac.id&dtd=2581" style="border-style: initial; border-width: 0px; box-sizing: inherit; height: 0px; left: 0px; max-width: 100%; position: absolute; top: 0px; width: 827px;" vspace="0" width="827"></iframe></div></ins></div><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Dalam Hadis lain Rasulullah juga bersabda:</p><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Artinya: <em style="box-sizing: inherit;">“Dari „Abdurrahmaan bin „Auf, bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda</em>: “<em style="box-sizing: inherit;">Aku bertemu dengan Jibril as., lalu ia memberikan kabar gembira kepadaku dengan berkata: „Sesungguhnya Rabbmu telah berfirman: Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadamu, maka Aku akan mengucapkan shalawat kepadanya. Barangsiapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam kepadanya‟. (Mendengar hal itu), aku pun bersujud kepada Allah karena bersyukur kepada-Nya”. </em>(HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)</p></h3><h3 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em; text-align: left;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><span style="font-size: medium;">Sebab-sebab Sujud Syukur</span><span style="font-size: 2.42em;"> </span></span></h3><h1 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: 2.42em; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em;"><span class="ez-toc-section" ez-toc-data-id="#Sebab-sebab_Sujud_Syukur" id="Sebab-sebab_Sujud_Syukur" style="box-sizing: inherit;"></span><span class="ez-toc-section-end" style="box-sizing: inherit;"></span></h1><h3 style="clear: both; text-align: center;"><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Hal-hal yang menyebabkan seseorang disunnahkan melakukan sujud syukur adalah: a. Karena mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah Swt.</p><ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 1.5em auto; padding: 0px; text-align: start;"><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Mendapatkan kabar gembira atau berita yang menyenangkan.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.</li></ol></h3><h3 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em; text-align: left;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><span style="font-size: medium;">Syarat dan Rukun Sujud Syukur</span><span style="font-size: 2.42em;"> </span></span></h3><h1 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: 2.42em; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em;"><span class="ez-toc-section" ez-toc-data-id="#Syarat_dan_Rukun_Sujud_Syukur" id="Syarat_dan_Rukun_Sujud_Syukur" style="box-sizing: inherit;"></span><span class="ez-toc-section-end" style="box-sizing: inherit;"></span></h1><h3 style="clear: both; text-align: center;"><ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 1.5em auto; padding: 0px; text-align: start;"><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Syarat Sujud Syukur</span><ul style="box-sizing: border-box; list-style: outside disc; margin: 0px auto 0px 2.5em; padding: 0px;"><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Suci dari hadas dan najis baik badan, pakaian maupun tempat.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Menghadap kiblat sebagaimana shalat, jika mengetahui arah kiblat.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Menutup aurat.</li></ul></li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Rukun Sujud Syukur</span><ul style="box-sizing: border-box; list-style: outside disc; margin: 0px auto 0px 2.5em; padding: 0px;"><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Niat, yaitu menyengaja mengerjakan sujud syukur.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Takbiratul ihram, dengan membaca <em style="box-sizing: inherit;">“Allaahu akbar”.</em></li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Sujud, sambil membaca doa sujud syukur.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud).</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Salam sesudah bangun dari sujud.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 0px;">Adapun bacaan yang masyhur dibaca ketika sujud syukur adalah:</li></ul></li></ol><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;">Artinya:<em style="box-sizing: inherit;">“Wajahku bersujud kepada Allah Zat yang menciptakannya, yang membukakan pendengarannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Zat Yang Maha Mencipta.”</em></p><p style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin: 0px auto 1.41575em; text-align: start;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhexq0rsBGclRmCpAYlV-OX9aFt8MV9CvK8FIcth4bxdy7ybKM1wBo6IF-KF6Bq2EhnIGwxKXpCzn_L1ZBDNWc1xwnRhO6t6_uhQIHi06hHoSatrLqzGoTmtF-MiHzMd0Hvabz71Gfdcl1LJwq9bbBqz2B5_Z1CwXt-HaMJgu2w1ypGmJe9nPJI-Q4qP6Fr/s299/tata%20cara.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="169" data-original-width="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhexq0rsBGclRmCpAYlV-OX9aFt8MV9CvK8FIcth4bxdy7ybKM1wBo6IF-KF6Bq2EhnIGwxKXpCzn_L1ZBDNWc1xwnRhO6t6_uhQIHi06hHoSatrLqzGoTmtF-MiHzMd0Hvabz71Gfdcl1LJwq9bbBqz2B5_Z1CwXt-HaMJgu2w1ypGmJe9nPJI-Q4qP6Fr/s16000/tata%20cara.jpg" /></a></div><p style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "open sans"; font-feature-settings: inherit; font-kerning: inherit; font-optical-sizing: inherit; font-stretch: inherit; font-variant-alternates: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; font-variant-position: inherit; font-variation-settings: inherit; font-weight: 400; line-height: inherit; margin: 0px 0px 25px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"><span style="font-size: medium;">Untuk mengetahui tata cara sujud syukur, kamu bisa lihat rincian berikut:</span></p><ol style="background-color: white; box-sizing: inherit; font-family: "open sans"; font-weight: 400; margin: 0px; padding: 0px 0px 25px 20px; text-align: start;"><li style="box-sizing: inherit; color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Berwudhu</span></li><li style="box-sizing: inherit; color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Berdiri menghadap arah kiblat</span></li><li style="box-sizing: inherit; color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Membaca niat sujud syukur <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeKj8oNXMjAtPxwSc7kdq8r98z2CdnVDZ5SXsKQLUvfVtwabFxfhBfIFDCUt54VQ5hc68pzyEqA8xE2zzjiDEM_fFm9rkE9UNPqu7UZFmvuosI20bXvAHg9lq_D5WyiEl-9jytjRZzA-wxYG8BVcOlpPmocoLVCBiIRSQs-5AIX1Co7gtCl46ADIrju0h8/s277/niat%20sujud.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="154" data-original-width="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeKj8oNXMjAtPxwSc7kdq8r98z2CdnVDZ5SXsKQLUvfVtwabFxfhBfIFDCUt54VQ5hc68pzyEqA8xE2zzjiDEM_fFm9rkE9UNPqu7UZFmvuosI20bXvAHg9lq_D5WyiEl-9jytjRZzA-wxYG8BVcOlpPmocoLVCBiIRSQs-5AIX1Co7gtCl46ADIrju0h8/s16000/niat%20sujud.jpg" /></a></div><br /></span></li><li style="box-sizing: inherit; color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Melakukan gerakan takbiratul ihram</span></li><li style="box-sizing: inherit; color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Melakukan gerakan sujud syukur satu kali</span></li><li style="box-sizing: inherit; color: #333333;"><span style="font-size: medium;">Membaca doa sujud syukur dalam posisi sujud <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv2UvW0_vouT7HjEP3qUj1TNTiNCocOXdpzJvMvEDpCYK-zTdFwizCS00sbmIvbogWqlvgteIKHNyjeHw6-q5EQFHj0Au-jxVpMmOtewjGVxIXDFpvQpgOhQEJUlnvi7H5-_bOpp9Ss6saME9BdD2WiXfIpk3PuLZ3JKmOfqD0f_7lV9r_WlhnH2UwOOyp/s272/bacaan%20sujud%20syukur.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="185" data-original-width="272" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv2UvW0_vouT7HjEP3qUj1TNTiNCocOXdpzJvMvEDpCYK-zTdFwizCS00sbmIvbogWqlvgteIKHNyjeHw6-q5EQFHj0Au-jxVpMmOtewjGVxIXDFpvQpgOhQEJUlnvi7H5-_bOpp9Ss6saME9BdD2WiXfIpk3PuLZ3JKmOfqD0f_7lV9r_WlhnH2UwOOyp/w400-h272/bacaan%20sujud%20syukur.png" width="400" /></a></div><br /></span></li><li style="box-sizing: inherit;"><span style="font-size: medium;">Duduk seperti di antara dua sujud</span></li><li style="box-sizing: inherit;"><span style="font-size: medium;">Mengucapkan salam seperti oarang selesai salat</span></li></ol></h3><h4 style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #1c1c1c; font-family: arimo, sans-serif; line-height: 36px; margin-bottom: 15px; margin-top: 0px; opacity: 1; text-align: left; transition: opacity 0.24s ease-in-out 0s; visibility: visible;"><span style="font-size: medium;">Hikmah Sujud Syukur</span><span style="font-size: 2.42em;"> </span><span face="-apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif" style="box-sizing: inherit; font-size: 2.42em; font-weight: bolder;"> </span></h4><h1 style="background-color: white; box-sizing: inherit; clear: both; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-weight: normal; line-height: 1.216; margin: 0px auto 0.540791em;"><span class="ez-toc-section" ez-toc-data-id="#Hikmah_Sujud_Syukur" id="Hikmah_Sujud_Syukur" style="box-sizing: inherit;"></span><span class="ez-toc-section-end" style="box-sizing: inherit; font-size: 2.42em;"></span></h1><h3 style="clear: both; text-align: center;"><ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; list-style-image: initial; list-style-position: outside; margin: 1.5em auto; padding: 0px; text-align: start;"><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Mengingatkan dan mendekatkan diri kepada Zat yang memberi nikmat dan keselamatan yaitu Allah Swt.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Menghindarkan diri dari sifat sombong, karena apa yang kita peroleh semuanya berasal dari Allah Swt.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Allah Swt. akan menambah nikmat untuk kita, karena orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Sebagai bentuk ungkapan kepasrahan hamba kepada Tuhannya.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Mendapatkan pahala dan di akhirat akan disediakan tempat yang istimewa bagi mereka yang pandai bersyukur.</li><li style="box-sizing: inherit; margin-bottom: 6px; margin-left: 2.5em;">Membantu membuat badan menjadi sehat dan bugar.</li></ol><div class="advads-after-content_2" id="advads-426575995" style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #212121; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, "Helvetica Neue", Arial, sans-serif; font-size: medium; font-weight: 400; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: start;"><ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-7317924421903092" data-ad-format="auto" data-ad-slot="4187364938" data-ad-status="filled" data-adsbygoogle-status="done" style="background: 0px 0px; box-sizing: inherit; display: block; height: 280px; text-decoration-line: none;"><div aria-label="Advertisement" id="aswift_4_host" style="background-color: transparent; border: none; box-sizing: inherit; display: inline-block; height: 280px; margin: 0px; overflow: visible; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 827px;" tabindex="0" title="Advertisement"></div></ins></div></h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6126509540214944482.post-54015472276702348772023-10-01T20:33:00.002-07:002023-10-01T20:33:26.993-07:00TIPS KETIKA SAKIT<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGIORCK-BTIgR64JpFtm1IUSfcHDVyKa0vk5DfB4e20B96rYoAZXOSNEAsYIEgLJDH9LRTH6TcFDrL9WDIRmTRe0vb5DY-5ozCvwbx_lPMSwKVhi2sZKkHC4MxmyQZwMSaY4UMAMybcfdcQ7CLBotg1D3G-dh0an5LVPMCQnVcl1B78gKUCTJLP6WcIVaG/s1002/sakit.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1002" data-original-width="1002" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGIORCK-BTIgR64JpFtm1IUSfcHDVyKa0vk5DfB4e20B96rYoAZXOSNEAsYIEgLJDH9LRTH6TcFDrL9WDIRmTRe0vb5DY-5ozCvwbx_lPMSwKVhi2sZKkHC4MxmyQZwMSaY4UMAMybcfdcQ7CLBotg1D3G-dh0an5LVPMCQnVcl1B78gKUCTJLP6WcIVaG/w400-h400/sakit.png" width="400" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">الحمد لله، والصلاه والسلام على رسول الله نبينا محمد واله وصحبه ومن والاه، أشهد أنَ لا إله إِلاَ الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله، أما بعد</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jika kita sakit, kita diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk berobat. Kata Rasulullah:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">تَدَاوَوْا يَا عِبَادَ اللَّهِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Berobatlah wahai hamba Allah” (HR. Tirmidzi)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Namun ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam masalah yang berhubungan dengan berobat. Apa itu?</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">1. DIANJURKAN</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berobat adalah perkara yang dianjurkan oleh syariat dan tidak meniadakan sama sekali perintah untuk sabar dengan ketentuan Allah dan ridha dengan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena yang menganjurkan kita untuk berobat adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">تَدَاوَوْا يَا عِبَادَ اللَّهِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Hendaklah kalian berobat wahai hamba Allah” (HR. Tirmidzi)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka tentu yang Rasullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam anjurkan kepada umatnya itu adalah berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memang kita diperintahkan untuk sabar menghadapi ketentuan Allah. Tapi bukan berarti sabar itu diam. Sabar hendaknya disertai dengan adanya usaha.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika kita sakit, kita diperintahkan untuk berusaha mencari kesembuhan dengan cara kita berobat. Sama halnya ketika kita lapar. Lapar adalah takdir, tapi apakah berarti kita sabar saja terus lapar? Tidak! Kita berusaha untuk mencari makan. Nah, berobat merupakan perkara yang dianjurkan oleh syariat.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu mana yang lebih utama antara berobat atau tidak berobat?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jawab: Yang lebih sesuai dengan sunnah adalah berobat. Walaupun memang para ulama mengatakan apabila ia tidak berobat dan ia lebih memilih sabar, silakan saja. Tapi yang sesuai dengan perintah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah berobat. Ini adalah perkara pertama yang harus diperhatikan.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">2. BEROBAT ADALAH WASILAH</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika kita berobat, niat kita adalah sebagai mencari usaha kesembuhan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadikan berobat itu sebagai wasilah. Jangan jadikan berobat itu sebagai tujuan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maksudnya kita wajib meyakini bahwa yang memberikan kesembuhan hanya Allah. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk berusaha mencari kesembuhan tersebut. Yaitu dengan cara berobat. Adapun kalau kita jadikan berobat sebagai tujuan, terkadang kita menganggap bahwa kesembuhan itu karena berobat.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Memang betul kesembuhan itu diantara sebabnya adalah berobat. Tapi yang paling utama harus kita yakini bahwa kesembuhan itu semuanya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Makanya Allah Ta’ala berfirman:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿٨٠﴾</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,</em>” (QS. Asy-Syu’ara[26]: 80)</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">3. BERSANDAR KEPADA ALLAH</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perkara yang ke-3 yang harus kita yakini bahwa ketika kita berobat hati kita tetap bersandar kepada Allah. Jangan sampai hati kita bersandarnya kepada dokter, jangan sampai hati kita bersandarnya kepada obat. Karena sudah kita sebutkan tadi bahwa yang menyembuhkan adalah Allah. Adapun dokter dan obat adalah wasilah dan sebab.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terkadang ada orang yang sudah berobat ke dokter, tapi ternyata belum Allah kasih kesembuhan. Dia sudah makan berbagai macam obat, tapi ternyata qadarullah belum diberikan kesembuhan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dari itu saudaraku sekalian, kalau kita berobat tapi hati kita bersandar kepada dokter, maka ini bisa masuk kepada jenis kesyirikan. Kita berobat tapi hati kita bersandar kepada obat, ini juga adalah merupakan salah satu jenis kesyirikan.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">4. MENJAGA UCAPAN</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jangan sampai kita mengucapkan kata-kata yang berbau <a href="https://www.radiorodja.com/tag/syirik/" style="border: 0px; color: #48a3a6; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;">syirik</a>. Contoh ketika kita sembuh kita berkata, “obat ini yang menyembuhkan saya/dokter yang menyembuhkan saya.” Saya katakan bahwa ini ucapan yang berbau kesyirikan. Karena yang menyembuhkan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Yang tepat) kita katakan, “Allah menyembuhkan saya melalui dokter ini/Allah menyembuhkan saya melalui obat ini.” Semua karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pemberian dariNya. Nah, ini yang benar saudara-saudaraku sekalian.<br /></p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terkadang sebagian orang mengucapkan kata-kata yang sebetulnya tidak pantas untuk diucapkan. Seperti mengatakan bahwa dokter yang bisa menyembuhkan, obat bisa menyembuhkan. Kita katakan bahwa yang menyembuhkan secara hakiki hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun obat dan dokter itu adalah hanya sebatas wasilah.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">5. SABAR</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jika kita sudah berobat dan kesembuhan belum pula datang, kewajiban kita adalah bersabar dan terus kita bertawakal kepada Allah dan serahkan semuanya kepada Allah. Terkadang ada orang yang sudah berobat, berobat dan berobat tapi kemudian belum diberikan kesembuhan oleh Allah. Lalu yang muncul adalah putus asa. Bahkan <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">na’udzubillah</em> sampai kepada derajat seseorang <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">su’udzan</em> kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka ini tentu berbahaya sekali akan <a href="https://www.radiorodja.com/tag/aqidah/" style="border: 0px; color: #48a3a6; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;">aqidah</a> dia.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka disaat kita belum diberikan oleh Allah kesembuhan, kewajiban kita sabar, kewajiban kita ridha dengan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">6. BERHARAP PAHALA DAN AMPUNAN</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perkara yang berakhir adalah hendaknya kita berharap pahala di sisi Allah dan ampunan disisiNya. Karena semua penyakit yang menimpa seorang mukmin itu hakikatnya adalah menggugurkan dosa dia dan mengangkat pahala dia. MasyaAllah.. Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tidak ada seorang muslim yang tertimpa cobaan berupa sakit maupun selainnya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta’ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya.” (HR. Muslim)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka ketika kita sakit kita selalu berharap, “mudah-mudahan Allah dengan sakit saya ini, Allah ampuni dosa-dosa saya.” Kita selalu ingat akan dosa-dosa kita. Kita berharap, “mudah-mudahan dengan sakit ini Allah angkat derajat saya. Sehingga saat itu kita bisa lebih kuat kesabaran kita dan lebih ridha dengan ketentuan yang Allah berikan kepada kita.”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan jangan lupa saudaraku, kita banyak berdo’a. Berdo’a supaya disabarkan, berdo’a supaya dijadikan hati kita ridha. Makanya diantara perkara yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meminta kepada Allah:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Ya Allah aku minta kepada Engkau keridhaan setelah takdir dan ketentuan yang Engkau berikan kepadaku.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Karena memang untuk ridha dengan ketentuan Allah itu butuh keimanan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Inilah beberapa tips atau beberapa perkara yang hendaknya diperhatikan ketika kita diberikan oleh Allah sakit. Semoga ini bermanfaat buat kita semuanya.</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وب الله توفيق، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنْتَ ، أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6126509540214944482.post-55255355827009541312022-10-21T07:34:00.006-07:002023-10-01T20:29:17.488-07:00TIPS MENGATASI KEGALAUAN<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH38rL8epO_6eFQE8cpOXTZ4UPeSE4gvifa-4dtG3bhshzhPhPj2SQOaMpT41qMXZ2d2IeK1APORoRI6UorFaaZbNn7ySeozPVEVYxSHkHc5J79cQkoVt0QPcWep-pHmyWUs7YyqQH1RmZvy8fgb_Uamu9tZEtULOQ9aO2LJBrB3yqhF318QWEweVO8PhW/s623/galau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="623" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH38rL8epO_6eFQE8cpOXTZ4UPeSE4gvifa-4dtG3bhshzhPhPj2SQOaMpT41qMXZ2d2IeK1APORoRI6UorFaaZbNn7ySeozPVEVYxSHkHc5J79cQkoVt0QPcWep-pHmyWUs7YyqQH1RmZvy8fgb_Uamu9tZEtULOQ9aO2LJBrB3yqhF318QWEweVO8PhW/w400-h253/galau.jpg" width="400" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">الحمد لله، والصلاه والسلام على رسول الله..</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kita pernah merasakan kegalauan, kegelisahan, kegundahan, yang tentunya membuat hati kita tidak enak. Ketahuilah saudaraku, bahwa gundah-gulana atau kegalauan itu ada dua keadaan. Keadaan yang pertama karena ada sebab. Biasanya karena terlalu menginginkan sesuatu. Terlebih ketika hati kita sangat menginginkan dunia. Entah itu berupa harta ataupun berupa kedudukan ataupun berupa perkara-perkara lain dari urusan dunia.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika hati kita sangat menginginkannya, bahkan kita khawatir tidak mendapatkannya, hati kita sering gundah-gulanah dan galau. Apalagi di saat kita tidak berhasil mendapatkannya, kita menjadi sedih sekali. Memang demikian orang yang terlalu menginginkan dunia biasanya dia akan cepat galau, dia akan cepat gundah-gulana. Maka dari itu jangan sampai keinginan kita yang terbesar adalah kehidupan dunia. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Siapa yang keinginan terbesarnya adalah dunia, Allah akan cerai beraikan urusannya”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya hatinya menjadi lemah, cepat galau, cepat gelisah.</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“dan Allah akan jadikan kefakiran di pelupuk matanya.”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ia tidak pernah merasa <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">qanaah,</em> tidak pernah merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya.</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“dan dunia pun tidak akan mendatanginya kecuali sesuai dengan yang ditakdirkan saja untuknya.” (HR. Tirmidzi)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka ini adalah merupakan akibat dari pada terlalu kita mengharapkan dan menginginkan dunia. Akhirnya sering kali hati kita ditimpa kegalauan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ada lagi galau yang datang tiba-tiba tanpa sebab. Tiba-tiba hati kita galau, tiba-tiba hati kita sedih. Kenapa itu bisa terjadi?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam kitab <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">majmu fatawa</em> menyebutkan bahwa galau atau kegundahan seperti itu biasanya akibat dari pada dosa atau kita pernah menginginkan berbuat dosa dan memikirkan dosa. Akhirnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita sanksi dengan cara dijadikan hati kita galau, gundah-gulana, tanpa sebab. Aneh, tiba-tiba hati kita tidak tenang, tidak tentram, gundah-gulana dan yang lainnya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang seperti ini apa obatnya?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tentu kita obati dengan banyak istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Disaat hati kita tidak tentram, hati kita tidak tenang tanpa sebab, maka itu biasanya akibat dari pada dosa yang kita pernah lakukan atau dosa yang pernah kita pikirkan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka banyak kita istigfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, banyak kita memohon dan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan cara itu insyaAllah akan hilanglah kegalauan tersebut.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apa yang kita lakukan ketika galau?</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">1. BANYAK BERDZIKIR KEPADA ALLAH</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Karena tidak ada sesuatu yang bermanfaat untuk hati yang galau dari berdzikir kepada Allah. Karena dengan berdzikir itulah hati menjadi tenang dan tentram. Allah Ta’ala berfirman:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati menjadi tenang dan tentram.</em>” (QS. Ar-Ra’d[13]: 28)</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">2. MEMPERBANYAK BACA QUR’AN</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Karena Al-Qur’an adalah obat apa yang ada di dalam hati. Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 57:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ﴿٥٧﴾</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wahai manusia, telah datang kepada kamu peringatan dari Rabbmu dan penyembuh apa yang ada di dadamu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.</em>” (QS. Yunus[10]: 57)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berarti Al-Qur’an adalah penyembuh. Sedangkan galau, gundah-gulana, itu merupakan penyakit hati. Maka Al-Qur’an disebut oleh Allah sebagai penyembuh apa yang ada di hati. Maka disaat itu kita banyak membaca Al-Qur’an, mentadabburi Al-Qur’an, insyaAllah dengan cara seperti itu hilanglah kegalauan kita.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">3. BANYAK-BANYAK KITA MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kita harus ingat, sesuatu yang kita harapkan, yang kita inginkan, tidak mungkin bisa kita raih kecuali dengan izin dari Allah. Apabila kita bertawakal hanya kepada Allah dan kita serahkan semuanya kepada Allah, dan kita berusaha untuk ridha dengan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala, insyaAllah hati kita tidak akan gundah-gulana, hati kita tidak akan galau.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Karena hati kita sudah menyerahkan semuanya kepada Allah yang terbaik. Apa yang terbaik di sisi Allah, itulah yang kita terima dan kita berusaha untuk ridha menerimanya.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">4. JANGAN MENGADU KEPADA MANUSIA</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Disaat kita gundah-gulana, disaat kita galau, jangan sekali-kali kita mengeluh dan mengadu kepada manusia. Karena mengadu kepada manusia tidak ada manfaatnya sama sekali. Adukanlah kepada Allah. Sebagaimana Nabi Ya’qub ketika sedih karena kehilangan anaknya yang bernama Nabi Yusuf ‘Alaihish Shalatu was Salam, maka ia berkata:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّـهِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya aku hanya mengadukan kesedihanku, kesusahanku, hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.</em>” (QS. Yusuf[12]: 86)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saudaraku sekalian,</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka dari itu disaat kita ditimpa kegalauan, gundah-gulana, segera kita obati dengan hal-hal seperti itu. Dan kita berusaha untuk menjadikan hati kita hati yang tenang dan tentram dengan obat Al-Qur’an, obat dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6126509540214944482.post-28173081678097487202022-02-16T15:18:00.010-08:002023-10-01T20:25:42.215-07:00TIPS MENGHADAPI FUTUR<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuY8wXwB9TlJ4124IYRt4-4s5Ep1Ux-6Vx85J02rapdPGPbTM4lFIiJ7sNvmmJe3cnXtj11Nte3a7DvhrDCh7E3yXUZF1F2E8n-57F3dSBnms08ujIxvg_06BECumRRItau-zVUcvRW3zGk6CCZsF3A3CCo7t9zJwcX_GJGaauZpzJf26LUeMMIKoVnqRt/s1125/futur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1125" data-original-width="959" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuY8wXwB9TlJ4124IYRt4-4s5Ep1Ux-6Vx85J02rapdPGPbTM4lFIiJ7sNvmmJe3cnXtj11Nte3a7DvhrDCh7E3yXUZF1F2E8n-57F3dSBnms08ujIxvg_06BECumRRItau-zVUcvRW3zGk6CCZsF3A3CCo7t9zJwcX_GJGaauZpzJf26LUeMMIKoVnqRt/w341-h400/futur.jpg" width="341" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">الحمد لله، والصلاه والسلام على رسول الله..</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika kita futur, apa yang harus kita lakukan? Karena yang namanya manusia, tidak akan selamanya semangat terus. Pasti ada masa-masa futur. Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun juga sudah memberitahukan itu. Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan yang lainnya:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً , وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Setiap amal itu ada masa-masa semangat dan setiap masa semangat ada masa futurnya (turunnya)”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di sini Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan kepada kita sebuah tips bagaimana kita saat futur. Kata Rasulullah:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتِي فَقَدِ اهْتَدَى</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Siapa yang masa futurnya kepada sunnah lagi, ia sungguh dapat hidayah.”</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dan siapa yang masa futurnya bukan kepada sunnah, sungguh ia telah binasa.”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nah, ketika kita futur. Misalnya kita lagi semangat baca Quran, baca Quran, baca Quran, dan ternyata <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">qadarullah</em> saat semangat, semangat, semangat, semangat, semangat naik terus, ada masa-masa futurnya. Maka disaat itu yang kita lakukan coba kita berpindah kepada sunnah lagi. Kita futur dari membaca Al-Qur’an, coba kita pindah baca kitab-kitab yang bermanfaat.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu yang binasa itu siapa?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika ada orang yang futur dari baca Qur’an pindah baca koran. Nah, seperti ini binasa.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka ketika kita menghadapi futur seperti itu dalam suatu amalan, coba kita pindah kepada amalan lain yang kita semangat padanya. Hal ini supaya kita berpindah dari sunnah menuju sunnah lagi. Maka ini futur yang bersifat parsial (pada amalan tertentu).</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ada futur yang sifatnya menyeluruh, dan ini bahaya. Biasanya futur seperti ini akibat maksiat dan dosa. Karena kata Al-Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">المعاصي تضعف القلوب</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Maksiat itu membuat hati lemah.”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka ketika kita banyak maksiat, kita pernah melakukan maksiat, akibatnya hati kita lemah. Di saat hati kita lemah akhirnya beratlah kita untuk mengamalkan kebaikan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Disaat itu apa yang harus kita lakukan?</strong></p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Segera kita istighfar kepada Allah, banyak kita bertaubat kepada Allah, minta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian kita berusaha untuk <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mujahadah</em> (berjihad kembali untuk membiasakan amalan shalih) yang sudah mulai futur tersebut. Tidak boleh kita biarkan. Kalau kita misalnya sudah mulai futur lalu kita biarkan, biarkan, biarkan, sampai akhirnya semangat kita untuk beribadah hilang sama sekali. Ini sangat berbahaya tentunya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka harus kita berjihad melawan hawa nafsu kita. Allah berfirman:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami, Kami akan berikan ia hidayah kepada jalan-jalan Kami yang lain</em>.” (QS. Al-Ankabut[29]: 69)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artinya kalau kita berjihad melawan hawa nafsu kita, untuk melawan kefuturan kita, untuk terus kita beramal shalih, maka Allah akan membukakan pintu-pintu kebaikan yang lainnya sehingga kita mampu untuk melakukan amalan-amalan kebaikan yang lainnya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka disinilah, saudaraku.. Disaat futur, jangan biarkan!</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pergilah Anda kepada orang shalih atau seorang Ustadz atau teman Anda yang MasyaAllah bisa memberikan nasihat. Saat kita futur, pergilah kepada mereka-mereka yang MasyaAllah kita yakin dia punya ilmu. Minta nasihat kepadanya supaya kita bisa kembali semangat didalam beramal shalih. Ketika kita futur, juga kita berusaha membuka kitab-kitab para ulama, bagaimana biografi kehidupan mereka. Ketika kita melihat bagaimana para ulama semangat mereka didalam beramal shalih, kita juga baca ayat-ayat dan hadits-hadits yang memberikan motivasi dalam amal.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Misalnya ketika kita sudah mulai futur menuntut ilmu, kembali kita membaca bagaimana pahala menuntut ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bagaimana Salaf terdahulu menuntut ilmu. Ketika kita sudah mulai futur shalat tahajud, kembali kita baca bagaimana pahala yang besar daripada shalat tahajud dan bagaimana balasan yang Allah berikan kepada orang yang shalat tahajud. Sehingga pada waktu itu kita kembali semangat.<br /></p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka dari itulah saudaraku, jangan biarkan futur itu terus menghinggapi hati kita. Jangan biarkan futur itu terus menghantui keimanan kita. Harus kita lawan. Kita harus terus bersemangat. Kita ingin berusaha seperti para Nabi. Allah berfirman:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّـهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا ۗ وَاللَّـهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ ﴿١٤٦﴾</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berapa banyak para Nabi yang berperang bersama sahabat-sahabatnya, mereka tidak lemah terhadap musibah yang menimpa mereka, mereka pun tidak menjadi futur akibat daripada rintangan yang mereka hadapi. Tapi mereka terus bertawakal kepada Allah dan Allah cinta kepada orang-orang yang sabar.</em>” (QS. Ali-Imran[3]: 146)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nah, saudaraku sekalian. Semangat itu harus dikobarkan terus. Jangan sampai padam. Jangan biarkan semangat itu lama-kelamaan kemudian padam. Karena itu akan menyebabkan kita binasa dalam api neraka. <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Na’udzubillah Nas’alullah as salamah wal ‘afiah..</em></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6126509540214944482.post-41366758848269700192022-01-24T07:29:00.004-08:002023-10-01T20:19:41.878-07:00TIPS KETIKA JATUH CINTA<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyphenhyphenocKBWbN2ZHZ0_7oinUOl82LSzVamytBMWEh2tRcPNxr1B49InAST3OYuqi-pdGorbCT929y7PeWoPsubvSmm7qlFBnJEGHOWG8I7iDbfizja9Q1_hiVrHXQx_3FfJnin-Z7FUC6gkjiBYP-jbmyNsZRQo5dvM3jpWEHpx2zdOkGBLJz86sONgorilyK/s700/ilustrasi-jatuh-cinta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyphenhyphenocKBWbN2ZHZ0_7oinUOl82LSzVamytBMWEh2tRcPNxr1B49InAST3OYuqi-pdGorbCT929y7PeWoPsubvSmm7qlFBnJEGHOWG8I7iDbfizja9Q1_hiVrHXQx_3FfJnin-Z7FUC6gkjiBYP-jbmyNsZRQo5dvM3jpWEHpx2zdOkGBLJz86sONgorilyK/s320/ilustrasi-jatuh-cinta.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">الحمد لله، والصلاه والسلام على رسول الله..</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang namanya jatuh cinta itu pasti dialami oleh setiap manusia. Karena manusia itu diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang namanya cinta. Cinta kepada wanita, cinta kepada harta, cinta kepada jabatan, cinta kepada sesuatu, itu pasti. Allah Ta’ala berfirman:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dihiarkan kepada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.</em>” (QS. Ali-Imran[3]: 14)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nah, saat kita dilanda jatuh cinta kepada sesuatu, apa yang harus kita lakukan?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ada beberapa poin yang harus diperhatikan, saudaraku.. Supaya cinta itu tidak menjadi petaka dalam hidup kita. Karena cinta bisa menjadi malapetaka untuk hidup kita.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">1. TANYAKAN APA MANFAATNYA?</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang pertama tanyakan, “saya mencintai sesuatu tersebut apa manfaatnya buat saya?” Karena percuma apabila kita mencintai sesuatu yang ternyata tidak memberikan manfaat untuk hidup kita, tidak pula akhirat kita, tidak pula agama kita. Karena seorang mukmin itu berusaha untuk meninggalkan perkara yang tidak ada manfaatnya. Bahkan dalam masalah cinta.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mencintai sesuatu yang tidak ada manfaatnya pun adalah perkara yang hendaknya kita berusaha untuk tinggalkan. Makanya Allah berfirman:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ﴿١﴾ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ ﴿٢﴾ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ ﴿٣﴾</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sungguh beruntung orang yang beriman, (siapa dia?) Yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya. (siapa lagi?) Orang yang berpaling dari pada perkara yang sia-sia.</em>” (QS. Al-Mu’minun[23]: 2)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">مِنْ حُسْنِ إسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Diantara tanda kebaikan Islam seseorang dia tinggalkan perkara yang tidak ada manfaatnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">2. TAUTKAN DENGAN RIDHA ALLAH</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kita harus berusaha untuk mengikat cinta kita dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena percuma, cinta yang tidak diikat dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala itu adalah merupakan cinta yang tidak ada manfaatnya. Al Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam kitab beliau yang bagus sekali, beliau mengatakan bahwa (عشرة أشياء ضائعة لا ينتفع بها) ada 10 perkara yang tidak ada manfaatnya. Apa 10 perkara tersebut? Diantaranya:</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">ومحبة لا تتقيد برضاء المحبوب وامتثال أوامره</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Cinta yang tidak diikat dengan keridha’an Allah, pelaksanaan atas perintah-perintahNya dan keta’atan kepada Nya.”</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka itu cinta yang tidak ada manfaatnya sama sekali.</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">3. GUNAKAN AKAL PIKIRAN</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saat kita jatuh cinta -terutama kepada wanita (lawan jenis )- jangan sampai cinta mengalahkan akal pikiran kita. Ingat, manusia diberikan kelebihan oleh Allah dengan akal pikirannya. Akal pikiran bisa menjadi lumpuh total saat ia dikuasai oleh syahwat. Ketika syahwat menguasai, seringkali akal pikiran itu lumpuh total.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lihat saja, pemuda-pemudi yang sedang jatuh cinta. Mereka menganggap bahwa pasangannyalah yang terbaik menurut dia. Terkadang seribu nasihat yang diberikan oleh orang-orang yang sudah berpengalaman pun tidak akan didengar lagi. Kenapa? Karena akal pikirannya sudah tumpul akibat dari pada cinta tersebut yang ternyata cinta tersebut tidak diikat dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka jangan sampai cinta itu menghilangkan akal kita. Tetap kita berpikir secara jernih. Apakah cinta ini sesuatu yang diridhai oleh Allah atau tidak.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka saudaraku sekalian,</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Saat kita jatuh cinta, coba kita berpikir, “apa manfaatnya daripada cinta saya tersebut?”</p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">4. KEHILANGAN KESEMPATAN BERDZIKIR</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kita senantiasa merenung, “Saat saya jatuh cinta, saya sering ingat dia, ingat, ingat, ingat. MasyaAllah..” Bayangkan ketika kita mengingat dia, mengingat dia, mengingat dia, berapa banyak kesempatan yang hilang untuk berdzikir kepada Allah? Bahkan ada sepasang sejoli yang sudah sangat jatuh cinta sampai-sampai dalam setiap keadaan selalu ingat pasangannya.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bayangkan.. Akhirnya apa?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengingat wanita ataupun lelaki yang bukan mahramnya saja itu sudah dosa. Padahal belum tentu jodoh di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, belum tentu baik.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka subhanallah..</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Coba kita merenung berapa banyak kalau begitu kesempatan-kesempatan untuk berdzikir kepada Allah telah hilang. <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Na’udzubillah Nas’alullah as salamah wal ‘afiah.</em></p><h3 style="backface-visibility: hidden; background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #111111; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 21.6px; margin: 10px 0px; overflow: hidden; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">5. TERJERUMUS KEDALAM KESYIRIKAN</h3><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang lebih mengerikan lagi, dan ini adalah poin yang harus diperhatikan sekali. Jangan sampai cinta itu berubah menjadi kesyirikan. Jangan sampai cinta itu menjerumuskan kita ke dalam api neraka.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bagaimana bisa?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bisa! Bukankah syirik yang pertama kali muncul di dunia adalah syirik cinta?</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dizaman Nabi Nuh, mereka sangat mencintai para wali yang kemudian akhirnya para wali ketika telah meninggal dunia dibikinlah monumen-monumen dan gambar-gambar dalam rangka untuk lebih memotivasi ibadah. Tapi kemudian lama-kelamaan berubah menjadi penyembahan.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Makanya kata para ulama, cinta bisa berubah menjadi ibadah ketika disertai dengan pengagungan kepada yang dicintai, ketundukan dan <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tadharru’</em> kepada yang dicintai disertai dengan penghinaan kepadanya. Kalau sudah sampai derajat tersebut, kita sudah mengambil tandingan selain Allah. Allah berfirman:</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; text-align: right;">وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّـهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّـهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّـهِ</span></p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan diantara manusia ada yang mengambil tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintai tandingan tersebut seperti mencintai Allah</em>.” (QS. Al-Baqarah[2]:165)</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Subhanallah.. Ini cinta yang terlarang, bahkan terlaknat. Bisa menyebabkan pelakunya apabila ia wafat, kekal dalam api neraka. Karena ia telah mempersekutukan Allah Jalla wa Ala.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Musibah! Ketika cinta menyebabkan kita lebih mendahulukan yang kita cintai daripada perintah Allah dan RasulNya, musibah! Ketika kita lebih mencintai -misalnya- permainan. Terdengar adzan kita tak pedulikan sama sekali. Kita lebih mencintai seseorang yang orang itu ketika meminta bertemu dengan kita -padahal dia bukan mahram kita- kita tidak pedulikan lagi larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, kita lebih mendahulukan syahwat kita, hawa nafsu kita. Sehingga akhirnya saudaraku, cinta itu hakikatnya malapetaka untuk hidupmu.</p><p style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: georgia, "times new roman", serif; font-size: 16px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nah, inilah beberapa tips bagi anda yang sedang jatuh cinta. Perhatikan! Jangan sampai cinta anda menjadi malapetaka dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Na’udzubillah..</p><p class="arab" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh"; font-size: 24pt; line-height: 48px; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: right; vertical-align: baseline;">وب الله توفيق</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6126509540214944482.post-29298677603048177932017-09-03T05:41:00.000-07:002017-09-03T06:19:01.020-07:00Orang yang Pandai<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguVBBMdLagJGWCM1ntV4dSiOqt-CIuxWQ-NJEz-5WvykfA0bpn5XZFb23XSj7An59J2OEUKIdlZ_Sf0HTh3Zxx4-8lrSLRFAldQ7zKv-vmCzi4pCq0EldzW7zMNY9iEXWt7FtgMdiBR5PY/s1600/orang-pintar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguVBBMdLagJGWCM1ntV4dSiOqt-CIuxWQ-NJEz-5WvykfA0bpn5XZFb23XSj7An59J2OEUKIdlZ_Sf0HTh3Zxx4-8lrSLRFAldQ7zKv-vmCzi4pCq0EldzW7zMNY9iEXWt7FtgMdiBR5PY/s320/orang-pintar.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teringat ketika kita masih kecil, maka orang tua kita sering mendoakan kita menjadi orang yang pandai atau pintar. Memang kepandaian merupakan satu hal yang menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Tapi apakah kepandaian itu? Mungkin dari kita ada yang menghitung berdasarkan IQ. Tapi kasihan juga orang yang ditakdirkan dilahirkan dengan IQ yang rendah, mereka tidak akan pernah menjadi orang pintar. Bahkan kepintaran dijadikan iklan obat anti masuk angin.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Yang menarik dalam Islam, kepandaian itu dapat diraih oleh setiap orang, walaupun IQ nya tidak tinggi. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/hadits-pandai1.gif" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-bottom: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.2); box-sizing: border-box; color: #507675; outline: none; text-decoration-line: none; transition: all 0.1s ease-in-out;"><img alt="hadits-pandai" class="alignnone size-full wp-image-115" data-attachment-id="115" data-comments-opened="1" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":""}" data-image-title="hadits-pandai" data-large-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/hadits-pandai1.gif?w=616?w=480" data-medium-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/hadits-pandai1.gif?w=616?w=300" data-orig-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/hadits-pandai1.gif?w=616" data-orig-size="480,85" data-permalink="https://kultum.wordpress.com/2013/01/06/orang-yang-pandai/hadits-pandai/" src="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/hadits-pandai1.gif?w=616" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; height: auto; line-height: 1; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></a></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<em style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; line-height: 1; margin: 0px; padding: 0px;">“Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)</em></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Jadi ada dua parameter orang yang pandai yaitu orang yang sering bermuhasabah dan melakukan amal untuk persiapan setelah meninggal.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">Muhasabah</strong></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Muhasabah dari kata hisab yang berarti perhitungan atau melakukan evaluasi. Kesibukan aktifitas kita terkadang melupakan kita untuk mengevaluasi sejauh mana progres aktifitas dan menilik hal apa yang kurang dan perlu diperbaiki. Padahal evaluasi itu perlu dilakukan, agar kita bisa bernafas dan menata ulang kehidupan kita.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Al Quran menyuruh kita untuk muhasabah [QS. Al-Hasyr 18]:</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-059-018.gif" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-bottom: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.2); box-sizing: border-box; color: #507675; outline: none; text-decoration-line: none; transition: all 0.1s ease-in-out;"><img alt="qs-059-018" class="alignnone size-full wp-image-113" data-attachment-id="113" data-comments-opened="1" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":""}" data-image-title="qs-059-018" data-large-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-059-018.gif?w=616?w=497" data-medium-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-059-018.gif?w=616?w=300" data-orig-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-059-018.gif?w=616" data-orig-size="497,89" data-permalink="https://kultum.wordpress.com/2013/01/06/orang-yang-pandai/qs-059-018/" src="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-059-018.gif?w=616" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; height: auto; line-height: 1; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></a></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”</i></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Sahabat Umar r.a. berkata:</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">”Hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab (evaluasi) dirinya di dunia.”</i></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Pernyataan sahabat Umar r.a. diatas bermakna bahwa semakin sering kita melakukan muhasabah maka semakin lebih sering memperbaiki diri dan semakin ringan hisab di yaumil akhir. Oleh karena itu, muhasabah bisa dilakukan tiap hari, pekanan, bulanan atau tahunan.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Muhasabah tidak hanya bermanfaat untuk akhirat tapi juga untuk kehidupan dunia. Bill Gates, seorang milyuner, selalu menyempatkan untuk beristirahat seminggu atau “<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">think week</i>” dalam enam bulan sekali dari kepenatan di perusahaannya, Microsoft. Dia akan beristirahat disuatu tempat yang sunyi dan membaca buku sekitar 18 jam sehari. Dari kesempatan untuk berkontemplasi tersebut, muncul ide-ide segar dalam pengembangan software.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<strong style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">Beramal untuk Bekal</strong></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, Rasulullah saw. juga menjelaskan kunci kesuksesan yang kedua, yaitu <em style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; line-height: 1; margin: 0px; padding: 0px;">action after evaluation</em>. Artinya setelah evaluasi harus ada aksi perbaikan. Dan hal ini diisyaratkan oleh Rasulullah saw. dengan sabdanya dalam hadits di atas dengan ’dan beramal untuk kehidupan sesudah kematian.’ Potongan hadits yang terakhir ini diungkapkan Rasulullah saw. langsung setelah penjelasan tentang muhasabah. Karena muhasabah juga tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya tindak lanjut atau perbaikan.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Orang yang pandai bukan hanya bisa bekerja atau mengumpulkan harta, tetapi orang yang juga beramal sholeh untuk hari kemudian. Orang tersebut akan sibuk beraktifitas dan juga berinfaq atau membantu sesama agar mendapatkan pahala di hari akhir. Dalam surat Al Qashash 77, Allah SWT berfirman:</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-028-077.gif" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border-bottom: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.2); box-sizing: border-box; color: #507675; outline: none; text-decoration-line: none; transition: all 0.1s ease-in-out;"><img alt="qs-028-077" class="alignnone size-full wp-image-109" data-attachment-id="109" data-comments-opened="1" data-image-description="" data-image-meta="{"aperture":"0","credit":"","camera":"","caption":"","created_timestamp":"0","copyright":"","focal_length":"0","iso":"0","shutter_speed":"0","title":""}" data-image-title="qs-028-077" data-large-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-028-077.gif?w=616?w=441" data-medium-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-028-077.gif?w=616?w=300" data-orig-file="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-028-077.gif?w=616" data-orig-size="441,52" data-permalink="https://kultum.wordpress.com/2013/01/06/orang-yang-pandai/qs-028-077/" src="https://kultum.files.wordpress.com/2013/01/qs-028-077.gif?w=616" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; height: auto; line-height: 1; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px;" /></a></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
<i style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.”</i></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Bahkan dalam ayat ini disebutkan keutamaan terhadap bekal di dunia, dengan tidak melupakan kebahagiaan di dunia. Beginilah pola hidup yang patut ditiru sehingga terjadi keseimbangan dalam kehidupan kita agar kebahagiaan di dunia dan akhirat bisa diraih.</div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Arimo, sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<div style="text-align: justify;">
Secara ringkas, kepandaian yang hakiki dapat dicapai oleh setiap orang. Kepandaian itu dapat digapai dengan melakukan muhasabah secara berkala dan beramal untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Semoga kita mendapatkan petunjuk dari Allah SWT untuk menjadi seorang muslim yang pandai.</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0